Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Menguras Bak Mandi yang Benar

Menguras bak mandi bisa dilakukan siapa saja. Tapi tidak semua orang melakukannya dengan baik. Dengan mengikuti panduan ini, Anda bisa menguras bak mandi dengan benar dan mendapatkan hasil yang maksimal. - UMNAR

Akhir-akhir ini cuaca di Indonesia semakin tidak menentu. Terkadang hujan terkadang juga panas. Membuat sebagian besar orang khawatir terhadap potensi ancaman tehadap kesehatan keluarga mereka.

Diantara masalah yang sering timbul saat cuaca tidak menentu seperti ini adalah serangan nyamuk. Terlebih jika intensitas hujan yang tinggi tentu akan sangat disukai oleh nyamuk untuk pindah ke sudut-sudut rumah.

Banyak hal yang harus Anda siapkan untuk menghindari potensi penyakit yang disebabkan oleh nyamuk. Salah satunya adalah dengan membersihkan tempat-tempat yang sering menjadi sarang nyamuk.

Adapun bagian dalam rumah yang sering menajadi favorit tempat tinggal nyamuk adalah bak mandi. Oleh karenanya memperhatikan kebersihan kamar mandi dan bak mandi menjadi suatu hal yang sangat penting. Lalu berapa kali menguras bak mandi yang benar?

Baca juga: Tips membersihkan kamar mandi

Pentingnya menguras bak mandi secara rutin demi kesehatan keluarga Anda

menguras bak mandi
menguras bak mandi harus rutin !

Menguras bak mandi ternyata tidak cukup hanya dengan membersihkan alakadarnya saja. Mengelap seluruh sudut dan membuang airnya begitu saja ternyata tidaklah cukup. Namun perlu dilakukan cara yang lebih serius agar jentik-jentik nyamuk dan potensi penyakit yang ditimbulkannya akan ikut hilang.

Menurut Vensya yang merupakan salah seorang pakar kesehatan bahwa dalam membersihkan bak mandi tidak cukup hanya dengan menguras dengan cara biasa saja, namun harus dilakukan secara serius dengan mengandalkan sikat untuk menghilangkan bintik-bintik/telur nyamuk yang ada.

“Jangan hanya menguras karena telur nyamuk cenderung lengket sehingga lebih rekat ke dinding permukaan ember. Selain menguras harus disikat, dibersihkan lalu baru diberi air lagi," ujar Vensya pada temu media peluncuran 'Gerakan Nasional Bersama Melawan Demam Berdarah' di Jakarta satu tahun yang lalu.

Fakta lain juga membuktikan bahwa telur-telur nyamuk bisa bertahan hidup di sudut-sudut tertentu dalam bak meski tanpa air. Oleh karenanya bak mandi harus rutin dikuras dan disikat minimal 1 (satu) minggu sekali.

Kenapa harus satu minggu sekali? Mungkin Anda akan bertanya demikian. Jawabannya adalah bahwa proses berkembang biaknya nyamuk hingga menjadi dewasa hanya butuh waktu 7 hari saja.

Dan yang harus Anda perhatikan adalah bahwa Anda harus melakukannya secara rutin karena jika tidak maka kemungkinannya telur nyamuk sudah menetas dan tumbuh menjadi nyamuk dewasa yang membahayakan keluarga Anda. Dan manfaat menguras bak mandi juga pasti akan terjaga kebersihan kamar mandi Anda.

Tahapan Menguras Bak Mandi

Agar terhindar dari berbagai resiko dan mendapatkan hasil yang maksimal, berikut saya uraikan tahapannya.

1. Gunakan Sarung Tangan dan Masker

Sebelum melakukan kegiatan bersih-bersih kamar mandi sebaiknya gunakanlah sarung tangan dan masker. Ini menjadi sangat penting karena chemical pembersih lantai, dinding bak mandi bisa merusak kulit Anda. Selain berbahaya untuk kulit, bau chemical pembersih tersebut juga sangat menyengat.

2. Singkirkan Barang-Barang

Tidak sedikit dari kita yang meletakkan berbagai barang di dalam kamar mandi. Hal ini wajar karena setiap individu memiliki kebutuhan masing masing saat beraktivitas di dalam kamar mandi.

Sebaiknya singkirkan barang-barang yang berada di ruangan kamar mandi/bak mandi yang akan dibersihkan. Hal ini perlu dilakukan agar proses bersih-bersih berjalan lebih efektif.

3. Kosongkan Bak Mandi

Pastikan Anda mengosongkan bak kamar mandi, sebelum terjun ke dalam tank penampungan tersebut. Namanya juga sedang menguras bak mandi, jadi pastikan air terbuang semuannya. Setelah bak mandi kosong, Anda akan lebih leluasa dalam membersihkan lantai dan dinding bak tersebut.

4. Sikat Area Dinding dan Lantai

Apabila lantai dinding bak menggunakan bahan  keramik / porcelen, bisa ditungkan cairan pembersih keramik / percelen tersebut. Jika dirasa sudah merata, sikatlah semua bagian dinding dan lantai bak kamar mandi menggunakan sikat yang memiliki bulu lebih kasar. Kemudian bilas hingga bersih.

5. Bersihkan Saluran pembuangan

Selain area dalam bak penampung air, area bibir bak dan saluran pembuangan juga wajib dibersihkan. Tidak sedikit dari Anda yang memanfaatkan area bibir bak kamar mandi untuk meletakkan barang-barang kebutuhan mandi. Jadi bersihkan area tersebut dengan perlakuan yang serupa saat membersihkan lantai dan dinding bak.

Begitu juga saluran pembuangannya. Saluran buang ini sangat penting untuk memastikan proses pengurasan air yang berada di bak terbuang dengan efektif. Dengan rutin membersihkan saluran buang, akan membantu Anda saat melakukan kegiatan pengurasan berikutnya.

6. Bilas

Saat bak sudah dirasa bersih, jangan langsung diisi air penuh. Isilah sebagian air saja untuk membilas sisa-sisa kotoran. Isi kira-kira 10-20 cm air, gosok lagi lantai dan dinding baknya. Ulangi proses pembilasan ini hingga beberapa kali.

7. Isi Air Bersih

Jika dirasa bau chemical sudah tidak tercium, dan kondisi bak terlihat sudah okay kebersihannya, maka tutuplah valve pembuangan dengan sempurna. Setelah kran dipastikan tertutup dengan sempurna, silahkan penuhi bak mandi Anda dengan air bersih.

Dengan langkah-lagkah di atas, seharusnya jentik nyamuk lenyap seketikan. Selain itu, bak mandi Anda akan tampak selalu bersih. Ini harus rutin dilakukan 1 kali dalam seminggu.

Ukuran kamar mandi dan bak mandi setiap orang berbeda-beda, akan tetapi tidak akan menghabiskan waktu anda seharian dalam menguras satu bak mandi. Jadi tidak ada alasan untuk tidak menguras bak mandi secara rutin bukan?

Demikanlah ulasan tentang pentingnya menguras bak mandi yang harus Anda ketahui. Semoga bermanfaat (rn)